Sunday, November 16, 2014

Prophet Muhammad Pbuh

Posted by Unknown in Sunday, November 16, 2014

  SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW

A.   MISI NABI MUHAMMAD SAW MENYEMPURNAKAN                                  AKHLAK, MEMBANGUN MANUSIA MULIA, DAN BERMANFAAT

    Kehidupan bangsa Arab sebelum Nabi Muhammad SAW lahir dikenal dengan zaman jahiliah.
Jahiliah berasal dari bahasa Arab, artinya bodoh. Kebodohan yang dimaksud berkaitan dengan pemahaman dan pelaksanaan agama yang meliputi keimanan dan hukum-hukum agama. Dengan kata lain zaman jahiliah artinya zaman kebodohan dalam agama karena tenggelan dalam kesesatan, kemerosotan akhlak, dan buta terhadap kebenaran. Mereka kehilangan panutan hidup dan pedoman moral untuk menjalani hidup. Zaman itu diselimuti kegelapan iman dan akhlak.
          Kedatangan Nabi Muhmmad SAW, membuat suasana di negeri Arab yang selama itu gelap gulita berubah menjadi terang benderang. Masyarakat yang semula tidak tenang dan terombang-ambing hidupnya, penuh dengan ketakutan berubah menjadi penuh kebahagiaan. Hal ini disebabkan sikap atau perbuatan yang luhur dari pribadi Nabi Muhammad SAW, seperti bijaksana, lemah lembut dan merakyat.
          Secara bertahap nabi membangun masyarakat dengan menanamkan akhlak mulia dan beriman hanya kepada Allah SWT. Hal ini terkait dengan misi beliau  yang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Sebagaimana sabda nabi SAW : " Sesungguhnya aku diutus Allah SWT, untuk menyempurnakan (memperbaiki) akhlak manusia " (HR. Ahmad)

          Berkat hidayah dari Allah SWT dan bimbingan nabi Muhammaad SAW, secara berangsur-angsur kebiasaan bangsa Arab jahiliah berubah menjadi bangsa yang beradab dan beriman kepada Allah dan menjalankan kepada ajaran agama islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Perubahan akhlak bangsa arab saat itu terjadi sangat tepat. Dengan demikian tampaklah adanya suatu keberhasilan yang nyata dengan semakin bayaknya perbaikan dan perubahan kepribadian bangsa Arab.


 B.   MISI NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI RAHMAT, PEMBAWA KEDAMAIAN, KESEJAHTERAAN, DAN KEMAJUAN MASYARAKAT

   Misi dan tugas Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk  masyarakat Makkah atau bangsa Arab, dan bukan untuk manusia saja tetapi seluruh alam semesta, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 107 :

إِنَّ فِي هَٰذَا لَبَلَاغًا لِقَوْمٍ عَابِدِينَ    

Artinya : " Dan kami tidak akan mengutus Engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam ". (QS. Al Anbiya : 107 )

          Nabi Muhammad SAW membawa ajaran yang mengajarkan kasih sayang tidak hanya untuk sesama manusia tetapi juga untuk semua makhluk Allah.

Rasulullah SAW bersabda: "Bersikap belas kasihlah kamu terhadap siapa saja yang berada di atas bumi, pasti yang dilangit (Allah) akan merahmatimu".  (HR. Abu Daud)


Contoh-contoh kasih sayang Rasulullah SAW kepada selain manusia:
  1.  Kepada hewaan dan tumbuhan kita harus memelihara dan menyayangi. Seperti pada saat menyembelih hewan dilarang menggunakan benda tumpul sehingga menyiksanya.
  2. Sebagai khalifah Allah di bumi, manusia berhak memanfaatkan alam tetapi berkewajiban menjaga kelestariannya, tidak boleh merusak dan berbuat semena mena.
  3. Kepada makhluk gaib, seperti malaikat kita harus mengimaninya sebagai makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya dan  mempunyai tugas masing-masing dari Allah. Kepada jin kita harus mempercayai keberadaannya dan hidup berdampingan tanpa saling menganggu. Karena keduanya diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah.                                          
           Dengan keluhuran budi dan akhlak yang mulia, akhirnya beliau berhasil membawa amanah Allah SWT, untuk mensyiarkan ke seluruh pelosok dunia, guna membawa keselamatan hidup manusia di dunia dan di akhirat. Hal ini sangat bermanfaat bagi seluruh umat manusia dan makhluk lain penghini alam ini.


 C.  MENELADANI PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DAN PARA SAHABAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT MAKKAH


          Kepribadian Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan ajaran islam dan memperkuat persatuan umat islam, merupakan sebagian rahasia kesuksesan beliau dalam melaksanakan tugas-tugas kerasulannya. Semua karena kesungguhan dan kemampuannya serta bimbingan dan petunjuk Allah SWT berupa wahyu dalam Al-Qur'an, Allah SWT menjelaskan bahwa Nabi Muhammad merupakan suri tauladan yang harus diikuti, sebagaimana terdapat dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

 لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

   

 Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah". (QS. Al-Ahzab:21)

Perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya, di lakukan dengan cara:
  1. DILAKUKAN SECARA JAMA' (BERKELOMPOK)                                                             
          Di dalam suatu pemerintahan tugas dan tanggung jawab tidak akan mampu dipikul oleh individu-individu. Oleh karena itu, semua manusia atau lapisan masyarakat saling bersatu sehingga kewajiban mulia tersebut dapat terlaksana dengan sempurna.

     2.  BERADA DI JALAN POLITIK

          Hal ini dikarenakan bahwa masalah khalifah (pemerintahan) adalah masalah politik sehingga dilakukan dengan pendekatan pilitik. Penggunaan jalan politik ini tidak menghalalkan segala cara yang menyimpang dari agama islam.

     3.  TIDAK MENGGUNAKAN KEKERASAN (FISIK)
    
          Rasulullah SAW sebagai suri tauladan memiliki keluhuran budi pekerti yang tinggi. Dengan sifat yang sabar, lemah lembut, pemberani, dan kasih sayang baeliau melakukan dakwah dan memimpin pemerintah secara lisan dan tidak melaksanakan kegiatan apapun yang bersifat kekerasan kecuali untuk kepentingan jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah SWT)

     4.  MELALUI TAHAPAN-TAHAPAN

          Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dengan mendalami sejarah Rasulullah dari awal beliau di makkah sampai hijrah ke madinah ada 3 tahapan, yaitu:
  • Tahapan pembinaan dan pengkaderan terhadap sebagian penduduk Makkah yang percaya akan dakwah Rasulullah     
  • Tahapan berinteraksi dengan umat agar turut memikul kewajiban dakwah islam.
  • Tahapan pengambilan kekuasaan yang dilaksanakan untuk menerapkan islam secara menyeluruh dan menyebabkan risalah islam ke seluruh dunia.    
@inkaasa
           

0 Comment:

Post a Comment

 

Inka Agustin Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review